Friday, April 22, 2011

Nomor Urut Calon Bupati Kabupaten Bungo 2011-2016

Nomor urut 1, RIDUWAN IBRAHIM-USMAN HASAN
Nomor urut 2, KADIRUN-HASIM AYUB
Nomor urut 3, SUDIRMAN ZAINI-MASHURI
Nomor urut 4, ABDUL MALIK-ADNAN ABU BAKAR

Yopi Mutholib-Sri Sapto Edy ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati


Komplek Perkantoran Kabupaten Tebo

Tebo, Koran Jambi

Ketua KPUD Tebo Syahlan Arfan menyatakan pasangan Yopi Mutholib-Sri Sapto Edy kandidat nomor urut 3, ditetapkan sebagai Bupati tepilih setelah dilakukan pemilihan oleh rakyat Tebo.

Dengan terpilihnya pasangan tersebut maka terlihat sudah hasil perjuangan dan minat masyarakat dalam memilih pemimpin mereka dimasa mendatang untuk memimpin daerah Tebo.

Namun demikian, hasil pemilihan tersebut akan menemukan proses di DPRD Tebo sesuai peraturan yang berlaku.

Artinya, sekarang masyarakat Tebo telah memiliki pemimpin baru kendati masih menunggu beberapa tahap proses yang harus diikuti sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku.

Sayangnya, 17 Juni 2011 ditunda pelantikan Bupati akibat Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan harus dilakukan pemilu ulang.

Direncanakan pada 12 Juni 2011 nanti akan dilakukan pemilu ulang dalam menentukan kembali pemimpin Tebo.(106)

Perhatian Pemerintah Bungo Terhadap Budaya

H. Sudirman Zaini
Wakil Bupati Bungo 
Bungo, Koran Jambi
Ternyata pihak pemerintah Kabupaten Bungo memiliki perhatian khusus terhadap budaya daerah. Bahkan memprioritaskan seni dan budaya sebagai program kerja yang harus dilakukan pengembangannya.

Wakil Bupati Bungo H. Sudirman Zaini menyatakan, bahwa peran budaya daerah perlu dilakukan peningkatan pengembanganya dan terus digalakkan demi terlestarinya budaya.

Sehingga kebudayaan asli masyarakat Bungo lebih menjiwai dan hidup ditengah masyarakat. Masyarakat Bungo harus mengenal seni dan budayanya sendiri, sehingga lebih memahami eksistensi budaya daerahnya.

Budaya tradisional masyarakat bungo seperti, tarian, pencak silat dan berbagai kreasi seni lainnya harus tetap dipertahankan dimasa perkembangan zaman saat ini.

Apalagi perkembangan dan arus budaya luar dapat saja menghimpit budaya asli daerah, justru itu budaya asli bungo harus tetap dijaga dan dikembangkan. (105)

Jembatan Tanjung Menanti Rp 49 Milyar

Bungo, Koran Jambi
Fasilitas kenyaman transportasi yakni pembangunan jembatan Tanjung Menanti menghabiskan biaya sekitar Rp 49 milyar guna menunjang akses laju perkembangan kabupaten bungo.
Sebagai sarana yang memberikan kontribusi bagi laju lalu lintas, jembatan ini sangat penting kedudukannya bagi daerah setempat. Apalagi dalam masalah akses transportasi jembatan ini semakin memudahkan jalur lalu lintas.
Menurut Bupati Bungo Zulfikar Achmad, keberadaan jembatan ini memudahkan pengaturan lalu lintas, serta kendaraan yang berkelas tinggi kapasitasnya dapat dialihkan jalurnya.
Daerah ini biasanya dilewati oleh truk yang bermuatan tinggi, sehingga memerlukan akses yang lebih dalam mengatur laju lalu lintas, makanya keberadaan jembatan dimaksud merupakan bagian solusi.
Disamping pengaturan laju lalu lintas, dan pengaturan truk besar, keberadaan jembatan ini dapat memberikan kontribusi ekonomis bagi masyarakat daerah ini. (105)

Objek Wisata Batu Tapak Sembilan




Salah satu kawasan pariwisata kabupaten Bungo lokasi di Dusun Senamat Ulu Kecamatan Bathin III. Foto ini menggambarkan cagar budaya yang memiliki makna sejarah tinggi.  Wilayah ini kaya hasil perkebunan yakni penghasil buah duku seperti kecamatan Tanah Tumbuh dan kecamatan Rantau Pandan sebagai penghasil durian, juga wilayah sekitarnya.

Naik Haji Melalui Bandara Muara Bungo

Zulfikar Achmad
Bupati Bungo

Bungo, Koran Jambi
Niat dari Bupati Bungo Zulfikar Achmad adalah mendirikan bandara di Kabupaten Bungo dengan standar berkelas internasional memang sesuatu yang bukan mustahil dan ini adalah sebuah berbeda yang baik di Provinsi Jambi.
Pembangunan bandara yang telah dikerjakan beberapa waktu lalu sampai saat ini masih dalam tahap pembangunan. Bahkan target penyelesaian bandara masih memiliki proses yang panjang dan memakan waktu begitu lama.
Diperkirakan pembangunan bandara akan selesai hingga tahun 2014 mendatang. Kondisi ini merupakan tahap pembangunan yang wajar dalam membangun sebuah proyek yang besar didaerah ini.
Bupati menyatakan, dimasa mendatang dengan selesainya bandara maka akses penerbangan internasional dapat dilakukan dari muara bungo, seperti layanan penerbangan haji ke makkah.
Pembangunan bandara ini adalah salah satu proyek nasional yang besar berada di propinsi Jambi. Bahkan proyek ini telah menjadi perhatian khusus pemerintah pusat untuk kepentingan masyarakat.
Namun disuatu sisi, pembangunan bandara tetap menuai protes dari berbagai pihak atas laju pembangunannya. Diharapkan pembangunan bandara tidak mengalami penundaan sehingga target penyelesaian pada 2004 dapat dicapai. (005)